Cara Sukses Ternak dan Budidaya Sapi Potong Yang Baik

Advertisement
Advertisement
Cara Sukses Ternak dan Budidaya Sapi Potong Yang Baik dan Benar- Sekedar informasi terkait Ternak Sapi cara beternak sapi bagi pemula, cara ternak sapi lokal, cara ternak sapi betina, video peternakan sapi, pakan ternak sapi, modal usaha ternak sapi, budidaya sapi potong, cara beternak sapi limosin, peternakan sapi potong jawa timur, ternak sapi potong, cara beternak sapi bagi pemula, cara ternak sapi lokal, peternakan sapi potong jawa timur, cara ternak sapi betina, ternak sapi simental, ternak sapi potong modern, penggemukan sapi potong secara cepat. Membahas prospek keuntungan besar dari bisnis ternak sapi, penggemukan sapi, peluang beternak sapi baik sapi kurban, perah, atau potong. Panduan lengkap ini berisi mengenai sapi limosin, sapi lokal, bakalan sapi, harga anak sapi 2016, harga anak sapi limosin, harga sapi limosin umur 1 tahun, Harga Sapi limosin umur 5 bulan, harga bibit sapi.

Ternak sapi potong adalah ternak sapi, yang akan diambil daging nya. Dipotong, disembelih. Baik untuk acara Idul adha atau konsumsi. Saat ini, usaha ternak sapi potong yang baik dan benar juga menguntungkan hingga banyak yang sukses adalah penggemukan. Memelihara sapi dari ukuran bakalan hingga ukuran siap untuk dipotong. Selama ini kebanyakan usaha ternak sapi di Indonesia masih dengan pola tradisional dan skala usaha sambilan. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh peternak tradisional dalam peternakan sapi adalah produktivitas ternak sapi yang rendah. Biar tahu baca Harga Sapi Limosin.

Salah satu faktor penyebab rendahnya produktivitas adalah pemilihan pakan ternak yang tidak sesuai dengan sistem penggemukan sapi modern juga system kebersihan kandang yang kurang begitu baik. Padahal dengan skala usaha kecilpun akan mendapatkan keuntungan yang baik jika dilakukan dengan prinsip budidaya modern. Kali ini cara-tani akan membantu Cara Beternak Sapi Potong Yang Baik dengan Menggunakan prinsip K-3 yang berarti kualitas, kuantitas, dan kesehatan untuk sekala kecil maupun besar.


http://cara-tani.blogspot.com/2015/11/cara-sukses-ternak-sapi-potong-yang.html
Kandang Peternakan Sapi Potong


Cara Sukses Ternak dan Budidaya Sapi Potong 



Sejarah  Singkat

Sapi yang ada sekarang ini berasal dari Homacodontidae yang dijumpai pada babak Palaeoceen. Jenis-jenis primitifnya ditemukan pada babak Plioceen di India. Sapi Bali yang banyak dijadikan komoditi daging/sapi potong pada awalnya dikembangkan di Bali dan kemudian menyebar ke beberapa wilayah seperti: Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi.

Jenis-jenis sapi potong

Berdasarkan sumbernya, terdapat tiga golongan sapi dalam usaha ternak sapi di Indonesia, yakni sapi lokal, sapi impor dan hasil silangannya. Berikut ini beberapa Jenis Sapi Potong yang paling banyak beredar dan dibudidayakan di Indonesia:

1. Sapi bali

Sapi bali memiliki warna tubuh coklat, warnanya akan semakin gelap dengan bertambahnya umur sapi. Sapi bali merupakan jenis sapi lokal yang paling banyak diternakkan di Indonesia. Disukai karena tekstur dagingnya yang lembut dan sedikit lemak. Ternak sapi bali sangat cocok untuk daerah tropis dengan ketinggian di bawah 100 meter dpl. Banyak dibudidayakan di daerah Bali, NTB, NTT dan Sulawesi.

2. Sapi impor

Dewasa ini, perkembangan teknologi peternakan memungkinkan sapi impor dari Amerika, Eropa, Australia yang mempunyai iklim sub tropis bisa dibudidayakan di Indonesia. Sapi-sapi tersebut memiliki keunggulan dalam ukuran tubuh dan pertumbuhan dagingnya. Beberapa yang paling terkenal diantaranya sapi limosin dari Perancis, sapi aberdeen angus dari Skotlandia, sapi simental dari Swiss, sapi brahman dan sapi brangus dari AS.

3. Sapi ongole

Sapi ini berasal dari India, ternak sapi ongole cukup banyak di Indonesia. Terdapat dua jenis tipe sapi ongole yang populer yakni peranakan ongole (PO) dan sumba ongole (SO). Sapi ongole gampang dikenali. Warna kulitnya putih, disekitar kepala sedikit lebih gelap cenderung abu-abu. Postur tubuhnya agak panjang, leher sedikit pendek dan kaki terlihat panjang.

Sapi ongole mampu beradaptasi dengan baik di iklim tropis, oleh karena itu para peternak di Indonesia menyukainya. Hanya saja pertumbuhannya cenderung lambat. Sapi ini akan mencapai dewasa pada umur 4-5 tahun. Banyak peternak yang menyilangkan sapi ongole dengan jenis lain.

Kandang sapi

Konstruksi kandang untuk ternak sapi potong sangat tergantung pada skala peternakan dan ketersediaan dana. Namun secara umum, kandang sapi harus bisa melindungi sapi dari pengaruh iklim lokal dan perubahan cuaca. Perlu diingat suhu tubuh sapi berkisar 38-39oC. Terdapat tiga tipe kandang sapi, yakni kandang dengan dinding terbuka, setengah terbuka dan dinding tertutup. Kandang sapi terbuka dan setengah terbuka biasanya diterapkan di dataran rendah yang panas tetapi tiupan anginnya tidak terlalu kencang. Kandang dengan dinding tertutup biasanya digunakan di daerah dingin yang berangin kencang, atau kandang yang diperuntukan bagi anakan sapi.

Selain ketentuan kandang di atas, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kelengkapan peralatan kandang untuk ternak sapi. Berikut beberapa diantaranya:

1. Tempat pakan dan minum:
Tempat pakan sebaiknya terbuat bahan-bahan yang tidak melukai, bisa kayu atau tembok. Sedangkan tempat minum bisa berupa ember plastik tetapi yang tidak mudah pecah. Tempat makan dan minum harus dirancang dan ditempatkan sedemikian rupa agar sisa-sisa pakan tidak berceceran.

2. Tempat tambat:
 Tambat sapi merupakan tonggak, tiang, atau palang untuk mengikatkan sapi agar tidak bergerak terlalu banyak. Tempat tambat ini bisa dibuat khusus atau disatukan dengan struktur kandang, yang penting harus kokoh.

3. Peralatan kandang:
Peralatan kandang yang dibutuhkan untuk ternak sapi potong diantaranya sebagai berikut:

Sekop:
Berguna untuk mengaduk pakan dan membersihkan kotoran. Sebaiknya gunakan dua sekop yang berbeda untuk keperluan ini.

Garpu/garu:
Garpu untuk mengaduk pakan dan membersihkan kandang.

Ember:
Untuk keperluan wadah minum dan sanitasi seperti memandikan sapi atau membersihkan kandang.

Sapu lidi:
Untuk membersihkan kandang.

Selang:
Sebagai sarana menyalurkan air dan sanitasi kandang.

Sikat:
Digunakan untuk memandikan sapi.

Tali:
Berguna untuk mengikat sapi ketika ditambatkan atau memindahkan sapi.

Peratan perawatan kesehatan sapi:
Alat suntik, vaksin dan obat-obatan lainnya.

 Memilih bakalan

Bila kita ingin menjalankan usaha pembesaran, sebaiknya pilih sapi bakalan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

*  Bila memungkinkan dapatkan bibit unggul yang memiliki silsilah jelas dan diketahui sifat-sifatnya.
*  Tubuh pedet tidak cacat, kulitnya mulus tidak ditemukan parasit.
*  Mata cerah dan bersih, tidak ada kotoronnya dan berair.
*  Pernapasan baik, tidak ada lendir keluar dari hidungnya.
*  Kukunya baik, tidak ada bengkak, bila diraba tidak terasa panas.
*  Pada bagian dubur tidak terlihat ada bekas mencret.

Sapi Bakalan Buat Pedaging


Jenis pakan ternak sapi

1. Pakan berserat. Bisa berupa hijaun seperti rumput-rumputan, leguminosa dan tanaman lainnya. Limbah pertanian seperti jerami padi, jerami jagung, daun kacang tanah, pucuk tebu dan lain-lain.

2. Konsentrat, atau biasa juga disebut bahan penguat. Terdiri dari biji-bijian, umbi-umbian dan limbah pengolahan hasil pertanian lainnya.

3. Pakan tambahan, biasanya berupa vitamin, mineral, enzim, antibiotik, urea dan lain-lainnya.

Pemberian pakan
Pakan konsentrat untuk ternak sapi penggemukan bisa dibuat dari berbagai macam bahan, yang terpenting memiliki kadar protein 12% dan Total Digestible Nutriens (TDN) atau jumlah zat dalam pakan yang bisa dicerna sebesar 60-70%. Jumlah pemberian pakan konsentrat 1-2% dari bobot tubuh sapi.

Sebaiknya berikan pakan konsentrat dalam bentuk kering. Hal ini berguna untuk merangsang keluarnya enzim dari ludah sapi yang berguna untuk memicu pertumbuhan bakteri dalam rumen sapi. Pemberian pakan hijauan jumlahnya 10% dari bobot tubuh sapi. Pakan hijaun diberikan 2-3 jam setelah pemberian pakan konsentrat.

Kebutuhan pakan Takaran
Hijauan (rumput+legum) 10% bobot tubuh
Konsentrat 1-2% bobot tubuh
Garam 15-30 gram
Kalsium phospat (tepung tulang/kapur) 13-30 gram
Air Secukupnya

Perawatan umum

Seperti juga hewan ternak lainnya, ternak sapi potong membutuhkan perawatan rutin agar perkembangannya berjalan baik. Berikut ini perawatan yang harus dilakukan:

1. Vaksinasi dan pemberian obat cacing.

2. Bersihkan kotoran di kandang sapi setiap hari. Atau kalau memungkinkan sehari 2 kali. Kebersihan kandang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan sapi, sehingga sapi selalu sehat tidak stres dan terhindar dari penyakit yang tidak perlu.

3. Sekitar 1-2 hari sekali, sapi harus dimandikan. Sikat tubuh sapi hingga bersih.

Baca juga :
Beternak Kambing Etawa
Budidaya Ayam kampung Pedaging
Demikian uraian tentang Cara Sukses Ternak dan Budidaya Sapi Potong Yang Baik yang dapat di sampaikan. Semoga bermanfaat dan semoga bisa menjadi reperensi bagi anda semua yang ingin mencoba ternak sapi. Dan terimakasih telah membaca artikel ini, simak terus cara-tani untuk mendapatkan berbagai macam informasi penting dunia tanaman dan peternakan..,Sallam tani,,semoga sukses,,

Advertisement